2 thoughts on ““The Miracle of Prayer”

  • December 1, 2014 at 8:59 am
    Permalink

    Wooooo jauh disana ndak bisa hadiir

    Reply
  • December 22, 2014 at 10:17 am
    Permalink

    Maaf jika sharing saya akan kepanjangan karena sbg salah satu pengunjung pengajian tsb.saya akan berusaha meringkas materi ilmu, walaupun sebenarnya masih banyak yg belum tercover dlm ringkasan ini.

    Mas Onny sharing pengalaman beliau tentang keajaiban doa. Walaupun mgkn sudah banyak dibahas dlm buku2 literature seperti tata cara berdoa, adab berdoa, waktu2 mujarab berdoa, bagaimana doa supaya makbul dll, mas Onny sharing bagaimana beliau berdoa dengan caranya yang “unik”. Yang menurut saya cara “unik” tersebut sama persis dab tidaklah berbeda dengan apa yang dituntun dalam ajaran agama Islam, namun adab berdoa diasumsikan dengan doa adalah “mirip dengan proposal permohonan bantuan kepada sponsor/perusahaan”. Jadi doa adalah proposal bantuan yang di ajukan kepada Allah swt.

    Apa itu “proposal” dalam arti fisik?, ia adalah tulisan projek-projek yang akan dikerjakan dengan tujuan minta bantuan berupa uang, barang (sponsor), atau bahkan tenaga dll. Yang biasanya ditulis dalam lembaran kertas, ditandatangani ketua dan sekretaris, serta dimasukkan dalam amplop untuk kemudian dikirimkan ke meja BOS besar untuk direview dan dipertimbangkan usulan permohonan tsb. Namun demikian perjalanan proposal untuk sampai ke meja BOS pasti berliku, ada yg langsung disampaikan, ada yang hanya stop di meja satpam, atau hanya tinggal mak nil…namun masih nyangkut di meja sekretaris, atau yang paling nggenes kalo sudah di meja BOS, tapi tertutup tumpukkan surat yang lain dan tidak terbaca oleh BOS.

    Demikianlah, mas Onny mengibaratkan doa, sebagai sebuah proposal pengajuan bantuan dengan segala prosesnya. Untuk itu demi mencapai tujuan proposal “doa” dibaca dan dikabulkan maka adalah tugas kita (sebagai pengaju doa “pengusul proposal”) mas Onny menyarankan untuk bagaimana kita bisa membujuk, merayu, dan menyakinkan Allah swt. agar DIA, Allah pemilik seluruh alam (Bos) berkenan “melirik, membaca, memperhatikan, tertarik, dan mengabulkan proposal yang diajukan di “meja”Nya. Menurut saya karena mas Onny jiwanya dipenuhi oleh jiwa enterpreneur atau jiwa makelarnya yang kuat, cara-cara bergaining seperti ini bisa dilakukan untuk melatih jiwa keimanan pada tataran level level awal. Saya tidak kemudian mengatakan bahwa cara-cara “loe jual gue beli” itu adalah cara-cara transaksional kita beribadah (berdoa) kepada Allah yang tidak perlu dan penting, karena yang penting adalah ikhlas tanpa cara transaksional tsb. Menurut saya meskipun cara transaksional “beribadah” adalah mungkin bisa dikategorikan level terbawah…namun itu dibenarkan dalam agama. Seperti juga yang saya sering dengar dalam konsep bersedekah yang sering disampaikan Ust. Yusuf Mansur, dan kemudian meminta (berdoa) kembali kepada Allah (atas apa yang sudah dikeluarkannya).

    Nah, kemudian mas Onny memaparkan apa biasanya isi doa “proposal permohanan bantuan”
    1.Isi doa
    Apapun permohonan doa, mas Onny berdasarkan pengalaman pribadi lebih cenderung dlm berdoa cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Dengan alasan beliau lebih paham apa yang diucapkan, meskipun bagi yang menggunakan bahasa Arab juga dipersilahkan.
    Kemudian doa jga diharapkan tegas, jelas dan tidak berbelit belit, sebagaimana umumnya permohonan proposal. Contoh seorang peternak ayam mungkin bisa berdoa “ Ya Allah, berikanlah aku yang terbaik dalam bisnis ternak ayam ku”. Menurut mas Onny contoh doa seperti itu kurang jelas, tidak specific dan tidak langsung ke target sasaran yang diminta sehingga akan menyulitkan “BOS” mengabulkan permohonannya. Disarankan dalam contoh tersebut untuk mengubah ucapan doa menjadi misalnya “Ya Allah, bantulah hambaMu ini dalam beternak ayam, sehingga produksi bisa meningkat dari 200 ton menjadi 500 ton dalam 3 bulan ini Ya Allah”. Menurut saya ini adalah salah satu mempengaruhi mind set dan pikiran kita sendiri dalam membangun harapan harapan ke depan, karena sesungguhnya tidak ada yang sulit bagi Allah BOS besar pemilik seluruh alam. Dengan Kun fa ya Kun, Allah bebas berkehendak, namun sekali lagi ini adalah proses pelatihan diri sendiri dalam upaya membangun mind set untuk bekerja lebih detail. Kalau dalam ilmu manajemen, pembangunan visi misi harus melalui dengan SMART (Specific, Measurable, Actionable, Realistic and Time-based). Namun demikian kesadaran dan kepasrahan bahwa hasil adalah wilayah “hak prerogratif” Allah juga harus disadari. Demikian juga “kebaikkan” menurut si peminta tidak selalu sama dengan “kebaikkan” sang Pemberi. Sehingga disarankan doa ditutup dengan “…tetapi apapun yang Engkau berikan adalah yang terbaik ya Allah”, sebagai ungkapan bentuk syukur menerima apapun permohonan doa.

    2.Dalam proposal biasanya diawali dengan puji pujian untuk BOS. Disinilah disarankan doa diawali dengan puji2an kepada Allah sebagai ungkapan rasa syukur atas keadaan apapun yang kita terima atas karunia, rahmat dan rejekinya kepada kita dan keluarga. Selanjutnya puji2an juga ditujukan kepada nabi Muhammad saw yang telah mengenalkan kita kepada agama Islam dan mengenal Allah swt.

    3. Pujian dan doa juga dipanjatkan kepada orang tua, walaupun mereka mungkin sudah meninggal. Karena orang tua adalah wakil Allah di muka bumi ini.

    4. Baru meminta, memohon apa hajat yang diinginkan, “Ya Allah berikanlah…dst..dst..” Lantunkan doa seperti orang yang curhat, memperdengarkan seluruh keluh kesahnya kepada Allah, dengan kalimat tegas, jelas dan specific apa yang ingin diminta. Termasuk juga sampaikan juga jika sudah mentok pada usaha yg dilakukan, sampaikan usaha2 yang sudah dilakukan.
    Ibarat sebuah laporan, doa juga merupakan pembuktian bentuk kepasrahan setelah banyak usaha dilakukan dan menemui kegagalan.

    5. Libatkan banyak pihak dalam permohonan doa. Seperti layaknya dalam sebuah proposal BOS akan melirik proposal kita dan tertarik serta percaya jika dalam proposal tsb. disertakan orang2 seperti pak lurah, pak RT, karang taruna,dll. Demikian juga dalam doa, doakan juga orang sebanyak2nya, sebut mereka dan libatkan dalam doa2 kita. terutama orang2 yang sudah berjasa pada kita misal guru, tetangga, saudara, teman dll.

    6. Proposal adalah janji, sehingga jika bantuan sudah dikucurkan oleh BOS, maka projek harus segera dilaksanakan. Begitupun dalam doa, semisal kita minta rejeki setelah dikabulkan Allah, segera laksanakan janji, langsung potong 2.5% utk orang lain dalam bentuk infaq, shodaqoh, sedekah dll.

    Dengan prosedur tsb. jika permohonan doa dilakukan 5 kali dalam sholat dalam 30 hari misalnya berarti sudah ada 150 proposal dlm sebulan jika setahun sudah ada 1800 proposal. Mosok diantara banyak tumpukan proposal yag diajukan, tidak ada satupun yang tidak dilirik BOS. Jikalau suatu saat hati ini sedang ikhlas…atau sedang teraniaya dan kita ikhlas menerima nya…kemudian dilanjutkan dengan kebiasaan mengajukan proposal doa, bukan tidak mungkin 1 amplop map proposal dikabulkan oleh Allah.

    7. Doa, hendaknya dibarengi dengan USAHA yang dipersiapkan, baik yang mungkin akan berpengaruh langsung maupun tidak langsung. Disarankan mas Onny usaha tsb dengan membuka peluang2 jaringan/ networking / silaturahim untuk sekedar menjadi jalan bagi Allah “merasionalkan” makbulnya sebuah doa.
    Misalnya seorang pensiunan guru, meminta rejeki 1 milyar, apakah tidak mungkin? Bagi Allah swt pemilik segala kekayaan di muka bumi tiada sesuatu hal yang mustahil.
    Mudahkan Allah, jangan “mempersulitNya” cara Allah memberikan 1 milyar , dari arah yang tidak disangka2, lebih mudah dipahami manusia dan “rasional”. Semisal dengan aktif memberikan pelatihan di karang taruna, ikhlas terlibat dalam kegiatan2 sosial dsb, tidak mustahil jika suatu saat karang taruna asuhannya mendapatkan hibab sebesar 1 milyar dari pemerintah. Jadi jangan “paksa” Allah “sulit” mengabulkan doa dari arah yang tidak disangka2. Karena semisal tidak melalui karang taruna, akan sangat sulit diterima akal manusia jika seorang pensiunan guru tiba tiba bisa mendapatkan rejeki 1 milyar tanpa ada asal muasalnya. Kita tentu tidak hidup di negeri dongeng di mana masa saya SD dulu ada dongeng Nenek Tua dan Ikan Gabus, yang meminta rejeki kemudian dijatuhkan sekarung emas dari atas ketika dia sedang berdoa.

    Maap masih banyak sharingnya, tetapi ini yang bisa saya sampaikan.
    Terima kasih untuk mas Onny yang sudah bersedia sharing ilmu, dan saya juga menjadi saksi, ada teman yang berbisik lirih ..”Mbak saya sudah praktekkan ilmunya pak Onny, saya merasa ada dampaknya..”….Alhamdulillah, saya juga merasakannya.
    MOhon maaf kalau ada yang keliru dalam penulisan sharing ini.

    Salam
    Nur

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *